Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong mengatakan bahwa negaranya harus bersiap menghadapi lebih banyak guncangan, Dari presiden Trump.
Wong mengatakan ketenangan dan stabilitas global tidak akan kembali dalam waktu dekat usai kebijakan tersebut.
“Kita tidak bisa berharap bahwa aturan yang melindungi negara-negara kecil akan tetap berlaku. Saya sampaikan ini kepada Anda agar kita semua bersiap secara mental,” kata Wong.
“Agar kita tidak lengah. Jangan sampai kita terbuai oleh rasa puas diri. Risikonya nyata. Taruhannya tinggi,” imbuhnya.
Namun, ia meyakinkan jika Singapura tetap teguh dan bersatu. Dia menyebut Singapura akan bertahan di tengah situasi yang ia sebut sebagai “permasalahan dunia” dan berpotensi kuat akan menjadi perang dagang global.
Wong menambahkan Singapura perlu bersikap jernih tentang bahaya yang tengah berkembang di dunia, termasuk lembaga-lembaga yang semakin melemah dan norma-norma internasional yang terkikis.
Menurut dia, kondisi itu bisa menyebabkan semakin banyak negara bertindak berdasarkan kepentingan pribadi yang sempit, dan menggunakan kekuatan atau tekanan untuk mencapai apa yang mereka inginkan dalam realitas dunia yang keras saat ini.
“Kami akan tetap waspada. Kami akan membangun kemampuan kami.” tutup wong.
Meskipun kebijakan proteksionis Trump berpotensi mengganggu stabilitas perdagangan global, Singapura memiliki ketahanan ekonomi yang kuat dan strategi diversifikasi untuk mengurangi dampaknya. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat ketidakpastian politik dan ekonomi global.