Presiden Prabowo Subianto mengatakan saat ini kondisi fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Hal ini menurut Prabowo bisa terlihat dari tingkat inflasi Indonesia yang masih terkendali.
Dalam beberapa kesempatan terakhir, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden, menyatakan bahwa fondasi ekonomi Indonesia masih cukup baik meskipun menghadapi berbagai tantangan global. Pernyataan ini memberikan sinyal positif bagi investor dan masyarakat mengenai ketahanan ekonomi nasional.
Indikator Kekuatan Fundamental Ekonomi Indonesia
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dalam beberapa tahun terakhir, salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Meski melambat akibat pandemi, pemulihan terus berjalan dengan dukungan konsumsi domestik dan investasi.
2. Inflasi Terkendali
Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga inflasi dalam batas wajar (sekitar 2-4%), lebih rendah dibandingkan banyak negara lain yang mengalami kenaikan harga signifikan pasca-pandemi dan konflik global.
3. Cadangan Devisa yang Kuat
Indonesia memiliki cadangan devisa sekitar $140 miliar, cukup untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri. Ini menjadi benteng terhadap gejolak nilai tukar rupiah.
4. Sektor UMKM dan Digital Ekonomi yang Berkembang
Pertumbuhan e-commerce, fintech, dan UMKM turut mendorong ketahanan ekonomi. Prabowo menyoroti pentingnya dukungan terhadap sektor ini untuk menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
Prospek Ekonomi Indonesia Menurut Prabowo
Prabowo optimistis bahwa dengan kebijakan yang tepat, Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar ke-5 dunia pada 2045.
- Memperkuat industri hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor.
- Investasi di infrastruktur dan energi terbarukan.
- Mendorong kemandirian pangan dan teknologi.