Serangan udara oleh Amerika Serikat (AS) di pelabuhan bahan bakar minyak (BBM) Yaman telah menewaskan setidaknya 80 orang. Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak dan memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Bagaimana kronologi serangan ini dan apa dampaknya terhadap konflik Yaman? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kronologi Serangan AS di Pelabuhan BBM Yaman
Menurut laporan dari organisasi kemanusiaan dan otoritas setempat, serangan udara AS menyasar fasilitas penyimpanan BBM di Pelabuhan Hodeidah, yang merupakan salah satu titik vital pasokan energi bagi warga Yaman.
- Target: Gudang penyimpanan bahan bakar milik perusahaan swasta
- Korban Jiwa: 80 orang tewas, termasuk warga sipil dan pekerja
- Kerusakan Infrastruktur: Fasilitas BBM hancur, mengganggu pasokan bahan bakar ke rumah sakit dan pusat layanan penting
AS mengklaim serangan ini ditujukan untuk melumpuhkan pasokan bahan bakar bagi kelompok Houthi, yang dianggap sebagai ancaman keamanan. Namun, serangan ini justru berdampak besar pada warga sipil yang bergantung pada pelabuhan tersebut.
Serangan AS di pelabuhan BBM Yaman telah menambah daftar panjang penderitaan warga sipil. Dengan korban tewas mencapai 80 orang, tekanan internasional semakin besar untuk mengakhiri kekerasan dan mencari solusi damai. Dunia perlu bersatu mendorong perdamaian di Yaman sebelum krisis ini semakin tak terkendali.