investor bersiap menghadapi gelombang tarif AS minggu ini yang telah memicu kekhawatiran terjadi resesi.
Ekuitas seluruh dunia terpukul dalam beberapa minggu terakhir menjelang 2 April, ketika pemerintahan Donald Trump “praktik perdagangan yang tidak adil”.
Trump pekan lalu juga mengumumkan pengenaan bea masuk 25 persen atas impor semua kendaraan dan suku cadang. Kebijakan ini membuat lantai perdagangan kacau, menghantam raksasa mobil termasuk Toyota dari Jepang, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia.
Pemerintah di seluruh dunia telah menolak tarif Trump, dan berbagai negara bisa mengambil lebih banyak tindakan balasan.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan kepada Trump pada Jumat bahwa ia akan menerapkan tarif balasan untuk melindungi pekerja dan ekonomi negaranya.
suasana suram adalah data menunjukkan ukuran inflasi yang sukai Federal Reserve naik lebih dari yang terharapkan bulan lalu, sehingga minim harapan akan ada pemotongan suku bunga.
Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok lebih dari empat persen pada satu titik, memperpanjang penurunan minggu lalu, Sementara raksasa investasi teknologi.
Zensho Holdings, yang memiliki beberapa waralaba restoran Jepang, anjlok lima persen.
Seoul juga turun tajam
“Di kawasan Asia-Pasifik, pajak mobil akan berdampak paling parah pada Jepang dan Korea Selatan. Sekitar enam persen dari total ekspor Jepang adalah mobil yang dikirim ke AS. Dalam kasus Korea Selatan, jumlahnya empat persen,” tulis ekonom Moody’s Analytics.