Selama lebih dari satu dekade, Android telah menjadi sistem operasi (OS) dominan bagi perangkat mobile, terutama dari produsen asal China.
tren mengejutkan banyak produsen HP China mulai meninggalkan Android dan beralih ke HarmonyOS, sistem operasi besutan Huawei.
HarmonyOS adalah sistem operasi yang terkembangkan oleh Huawei sejak 2019, akibat sanksi AS yang memblokir akses Huawei ke layanan Google.
dalam beberapa tahun terakhir, HarmonyOS berkembang pesat dan mulai adopsi bukan hanya oleh Huawei, tetapi juga oleh vendor lain di ekosistem Tiongkok.
Sistem ini terancang untuk menjadi lintas platform—bisa berjalan di smartphone, tablet, smartwatch, hingga perangkat IoT.
Beberapa alasan utama mengapa produsen China mulai meninggalkan Android:
1. Isu Kedaulatan Teknologi
Ketegangan geopolitik mendorong Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat, termasuk Google dan Android. HarmonyOS menjadi simbol “kedaulatan digital” dan mandiri secara teknologi.
2. Ekosistem Lokal yang Lebih Terintegrasi
HarmonyOS dirancang untuk lebih mulus terintegrasi dengan ekosistem perangkat buatan China lainnya. Ini memberikan pengalaman pengguna yang konsisten, dari HP hingga perangkat rumah pintar.
3. Kontrol dan Kustomisasi
Android memang open-source, tapi banyak komponen pentingnya tetap tergantung pada Google. HarmonyOS memberi vendor kontrol penuh terhadap pengembangan, distribusi, dan monetisasi aplikasi mereka.
– Huawei: Tentu saja sebagai pionir dan pengembang HarmonyOS, semua lini HP terbaru mereka kini tidak lagi menggunakan Android.
– Honor: Meskipun sudah terpisah dari Huawei, Honor disebut sedang melakukan uji coba HarmonyOS di beberapa lini produk.
– Xiaomi, Oppo, Vivo (masih eksplorasi): Belum beralih total, namun mereka sudah mulai mengembangkan sistem OS alternatif berbasis Android atau bahkan mempertimbangkan integrasi HarmonyOS di produk tertentu.
Apa Dampaknya bagi Konsumen Global?
– Fragmentasi Pasar OS
Langkah ini bisa menambah fragmentasi dalam dunia sistem operasi mobile. Konsumen mungkin akan dihadapkan pada lebih banyak pilihan, tapi juga berpotensi kebingungan jika aplikasi atau layanan tidak kompatibel lintas OS.
– Inovasi Baru
Persaingan sehat antar sistem operasi bisa memacu inovasi. HarmonyOS, misalnya, membawa pendekatan baru dalam hal konektivitas antar perangkat dan fluiditas pengalaman.
– Potensi Ekspansi Global
Jika sukses di Tiongkok, bukan tidak mungkin HarmonyOS akan mencoba menembus pasar Asia Tenggara atau bahkan global, terutama di negara-negara yang ingin lepas dari dominasi Google dan Apple.